Kesalahan Peripheral
Kesalahan Peripheral
Permasalahan yang umumnya terjadi pada printer :
- Masalah: Proses cetak sangat lambat.
- Solusi: Dalam keadaan normal, jika printer terlalu lambat dapat diatasi dengan mengurangi kualitas cetak output. Ini bisa dilakukan dengan mengubah setelan printer dari default beralih ke mode mencetak draft. Hanya saja kualitas printout menjadi sedikit menurun kualitasnya. Caranya adalah silakan buka [control panel] cari fasilitas [printer] lalu klik kanan ikon printer anda, lalu pilih [Properties]. Silakan cari pengaturan yang mengurangi kualitas cetak pada jendela ini. Biasanya ada 3 pilihan, High Quality, Normal dan Fast Draft.
- Masalah: Biaya Ink dan/atau toner printer terlalu mahal.
- Solusi: Jika anda pernah membuka websitenya PC World disana telah ditulis banyak tentang praktik licik industri percetakan selama bertahun-tahun. Mereka menjual printer dengan sangat murah tetapi dengan tinta berikut catridge yang mahal. Berdasarkan pengujian, saya tidak dapat merekomendasikan kartrid tinta isi ulang ulang yang disuntik karena hasilnya sama saja. Salah satu solusi hemat biaya adalah dengan membeli kartrid berkapasitas tinggi atau dengan sistem tinta toner. Artinya jika Anda mencetak banyak, cobalah kartrid tinta dengan hasil halaman lebih dari 250, atau tabung toner dengan hasil 2.000 halaman plus.
- Masalah: Windows 7 sering mengirim pekerjaan untuk dicetak ke printer yang keliru.
- Solusi: Untuk beberapa alasan yang misterius, Windows melakukan kesalahan ini terutama mereka yang baru upgrade dari Vista ke Windows 7) Untuk memperbaiki kesalahan ini pada Windows 7, klik [Start] dan pilih [Devices dan Print..] Dalam jendela [Printers and Faxes], klik kanan printer yang anda Anda gunakan saat ini lalu tetapkan sebagai default printer.
- Masalah: Hasil cetak terlalu kabur, terlalu berbintik, atau memiliki garis horizontal.
- Solusi: Printer Anda mungkin tersumbat pada bagian head, masalah ini dapat terjadi jika Anda menggunakan printer inkjet dan jarang digunakan. Program utilitas printer Anda bisa membersihkan head tinta yang kering, dan mencetak halaman uji untuk diamati hasilnya. Ini bisa dilakukan melalui fasilitas cleaning.
- Masalah: Indikator printer tinta kartrid mengatakan tinta kosong, padahal baru saja diisi.
- Solusi: Anda mungkin benar. Indikator pada printer seringkali tidak dapat diandalkan. Lakukan proses cleaning dan lihat lagi hasilnya. Solusi lain mengenai masalah ini dijawab oleh produk Epson dan HP yang menggunakan sistem reset kartrid setelah diisi tinta.
- Masalah: \Printer nirkabel terlalu lambat.
- Solusi: Untuk mendapatkan performa terbaik dari sebuah printer jaringan, sulit untuk mengalahkan sambungan, kabel-kabel Ethernet-to-router. Metode Wireless mungkin lebih nyaman di banyak rumah dan kantor, tetapi memiliki keterbatasan. Masalah diatas bisa disebabkan oleh jarak dengan router. Silakan tempatkan printer nirkabel Anda sedekat mungkin ke router. Selain itu, pastikan Wi-Fi printer atau server cetak nirkabel yang terhubung sudah mendukung spec 802.11n, yang dapat menyaingi kinerja Ethernet 100 mbps.
- Masalah: Saya menggunakan kartrid tinta isi ulang dan hasil cetak kelihatan jelek sekali.
- Solusi: Kami sarankan mengisi ulang katrid dengan tinta yang kualitas terbaik dan langsung dari pabriknya. Produk pihak ketiga dapat menghemat uang anda, tetapi konsekuensinya adalah kualitas cetakan pasti jelek. Alasan lain adalah jika anda mengisi yang kualitas jelek maka tinta terbuang sia-sia. Di Indonesia 40 persen dari tinta yang diisi ulang terbuang percuma dan tidak terpakai.
- Masalah: Saya tidak tahu bagaimana mencetak teks yang lebih dari satu halaman dalam satu kertas.
- Solusi: menyusutkan teks dari dua halaman kedalam satu lembar cetakan akan menghemat uang. Ini adalah pendekatan dua untuk satu yang terbaik untuk spreadsheet, receipts, dan dokumen lain yang masih dapat dibaca walaupun telah disusutkan. Dalam setiap program Windows, pilih [Print and Properties], dan kemudian mencari pengaturan printer yang memungkinkan Anda meningkatkan jumlah halaman per lembar.
Permasalahan yang umumnya terjadi pada Monitor :
- Monitor Tidak Mau Menyala
Solusinya : Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter monitor.
- Tidak Ada Gambar Maupun RasterApabila tidak ada gambar maupun raster, masalahnya adalah sambungan kabel monitor ke CPU dan video card tidak berfungsi benar, atau sirkuit dalam monitor rusak.Solusinya : Pastikan terlebih dahulu bahwa CPU dan video card bekerja baik. Cek transistor Horizontal, cobalah menyalakan brightness dan contrastnya. Mulailah dengan memeriksa sinyal sinkronisasi vertikal dan horizontalnya. Bila tidak ada sinyal, tidak akan muncul raster. Bila sinyal ada, kemungkinan besar masalahnya ada pada sirkuit pengatur voltase tinggi atau drive horizontal tidak bekerja dengan mengatasinya dengan baik. Jika salah satu output dari power supply bermasalah, kita dapat mengatasinya dengan memeriksa rangkaian power supply.
- Gambar Tidak MunculJika gambar tidak muncul ini menandakan tidak ada sinyal gambar yang di deteksi untuk dimunculkan ke monitor.Solusinya : Periksa sinyal video yang terdapat pada board video adapter monitor, karena komponen ini kemungkinan rusak atau terbakar.
- Monitor menjadi gelap saat loading windows
Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusinya : Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows. Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
Permasalahan yang umumnya terjadi pada Scanner :
- Gambar hasil scan pecah-pecah : Mungkin resolusi yang kamu gunakan kurang memadai. Coba untuk men-scan sedikit lebih besar daripada resolusi minimum dan sesuaikan kualitas warnanya (hitam-putih> grayscale, berwarna> 32-bit).
- Gambar hasil scan kotor dan berbercak : Mungkin saja permukaan kaca scanner kotor atau berjamur. Lepas kaca tersebut dari scanner dan bersihkan dengan kain lembut dan cairan pembersih kaca.
- Gambar belang sebelah : Jika gambar hasil scan memiliki belang berwarna kuning, biru, merah, atau lainnya, bisa jadi disebabkan oleh scanner yang terlalu lama dinyalakan. Lebih baik scanner-nya dimatikan dulu selama beberapa saat sampai dingin, lalu gunakan lagi untuk men-scan.
- Gambar terlihat besar di layar monitor : Hal tersebut bukan masalah, sebab ukuran gambar yang ditayangkan oleh layar monitor tergantung dari resolusi tampilannya, sehingga jauh berbeda dengan ukuran gambar sebenarnya dalam bentuk kertas. Gambar asli kamu secara metrik tetap memiliki ukuran yang sama, tidak berubah.
- Warna gambar asli dengan warna gambar di monitor berbeda : Sebenarnya warna yang telah dipindai oleh scanner tidak salah. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan penampilan warna antara monitor dengan gambar asli. Gambar asli menampilkan warna melalui pematulan cahaya dari media kertas sedangkan monitor menampilkan warna dengan menyorotkan cahaya dari tabung fosfornya ke mata kita. Untuk mengatasi masalah ini kita perlu melakukan kalibrasi terhadap layar monitor yang caranya akan kita bahas nanti.Top of Form
- Gambar hasil scan terlihat kabur : Proses scan berjalan dengan lancar dan seolah-olah tidak terjadi masalah pada scanner. Tetapi setelah Anda melihat hasilnya, gambar hasil scan terlihat tidak jelas dan kabur seperti terkena efek blur. Jangan terlalu pusing untuk masalah seperti ini, ada beberapa hal yang dapat Anda ikuti untuk mengembalikan scanner Anda pada posisi normal. Berikut tips yang dapat Anda coba:
- Jika gambar terlihat kabur, Anda dapat men-set resolusi display-nya ke High Color (16-bit), selanjutnya biarkanscanner melakukan pemanasan (warming up) selama beberpa menit.
- Anda juga harus memperhatikan kebersihan dari Scanner Anda, terutama jika Anda jarang menggunakan Scanner. Karena jika Scanner Anda kotor akan mengakibatkan hasil scanner juga kurang memuaskan, bahkan cenderung mengakibatkan mesin Scanner mudah rusak.
- Anda dapat mempergunakan kain yang lembut untuk membersihkan pada bagian kacanya, pastikan membersihkan dengan hati-hati.
Permasalahan yang umumnya terjadi pada Keyboard :
- Keyboard tidak terdeteksi oleh PC dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”.
Solusinya : Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat. Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak. Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak. Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
- Tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus.
Solusinya : Perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
Comments
Post a Comment